Roti croissant mungkin sudah tidak asing lagi di telinga orang Indoensia. Kini, roti yang satu ini semakin populer di kalangan masyarakat, banyak kedai dan tak sedikit toko roti yang menjualnya. Bahkan di media sosial pun, ada aneka resep roti croissant yang bisa kita coba untuk buat sendiri di rumah. Apabila kalian tertarik mencobanya, yuk simak ulasannya berikut!
Namun sebelum itu, tak ada salahnya buat kalian untuk mencari tahu tentang fakta roti croissant.
Kandungan Gizi Croissant
Memiliki rasa yang lezat dan dapat dikombinasikan dengan bahan makanan lain, membuat camilan ini cukup populer akhir-akhir ini.
Dilansir dari Food Data Central USDA, berikut kandungan gizi dari mengonsumsi 100 gram croissant, antara lain:
- Energi : 406 kalori
- Protein : 8,2 gram
- Serat : 2,6 gram
- Kalsium : 37 mg
- Zat besi :2,03 mg
- Magnesium : 16 mg
- Fosfor : 105 mg
- Kalium : 118 mg
- Sodium : 384 mg
- Zink : 0,75 mg
- Mangan : 0,33
- Selenium : 22,7 mcg
- Vitamin C : 0,2 mg
- Vitamin B1 : 0,388 mg
- Vitamin B2 : 0,241 mg
- Vitamin B3 : 2,19 mg
- Folat : 88 mcg
Fakta Roti Croissant
Mengutip laman Bakerpedia, croissant adalah produk roti yang dilaminasi dan beragi yang mengandung lapisan lemak adonan dengan tekstur yang renyah.
Croissant termasuk dalam kategori Viennoiserie atau kue kering karena merupakan makanan yang dipanggang. Melansir dari buku yang berjudul Advanced Bread and Pastry (2012) karya Michel Suas, sebuah roti croissant biasanya mengandung kadar garam, ragi, dan gula yang normal. Menurut legenda, roti croissant diciptakan sebagai roti gulung khusus di wilayah Wina atau Vienna, ibu kota Austria, untuk merayakan berakhirnya invasi oleh pasukan Turki dari Kekaisaran Ottoman pada tahun 1683.
Musuh memutuskan untuk menyerang pada malam hari agar tidak terlihat, tetapi para pembuat roti Wina, yang bekerja pada saat itu, menyadari kota itu dikepung dan memberi tahu pihak berwenang.Untuk mengabadikan kemenangan ini, seorang pembuat roti bernama Peter Windletter dipilih untuk membuat Hörnchen (“tanduk kecil” dalam bahasa Jerman), dengan bentuk bulan sabit untuk melambangkan bendera dan lambang Ottoman.
Dengan memakan gulungan ini, orang-orang di Wina secara simbolis merayakan kemenangan mereka atas musuh yang mereka takuti. Marie-Antoinette d’Autriche, berasal dari Wina, secara resmi memperkenalkan dan mempromosikan popularitas croissant di Prancis, mulai akhir 1700-an.
Umumnya, roti croissant disantap sebagai menu sarapan pagi hari, tetapi cocok juga dijadikan camilan untuk teman minum kopi atau minum teh.
1. Resep Roti Croissant



Perlu kalian ketahui bahwa membuat roti croissant tidaklah mudah, butuh waktu berjam-jam, sehingga diperlukan juga keterampilan dengan pastry. Kalau kita ingin mencobanya, berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan dan langkah pembuatannya.
Bahan-bahan :
Dough (Adonan) :
- 250 gram tepung terigu protein tinggi
- 25 gram gula pasir
- 4 gram ragi instan
- 1/2 sdt garam
- 23 gram margarin
- 60 ml susu cair
- 60 ml air
Beurage
- 143 gram margarin pastry/korsvet
Egg Wash
- 1 butir telur
- 2 sdm susu cair
Cara membuat:
- Siapkan wadah, masukkan semua bahan dough (detrempe), aduk hingga semua bahan tercampur rata, tidak perlu diuleni sampai kalis elastis.
- Lalu bulatkan dough kemudian bungkus dengan plastic wrap dan simpan dikulkas selama 1 jam.
- Lalu siapkan beurage/margarin pastry, alasi dengan plastik, lalu tutup lagi beurage dengan plastik, ratakan lalu rapikan kira-kira lebarnya 10 x 10 cm, dan masukkan kulkas.
- Setelah 1 jam, keluarkan dough dan beurage, lalu gilas dough.
- Kira-kira lebarnya dapat menutupi beurage, lalu taruh beurage di atas dough yang sudah digilas.
- Tutup beurage, hingga tertutup dough, atau dilipat seperti amplop.
- Dengan posisi lipatan ada di atas, kemudian gilas sedikit saja agar dough merekat sempurna.
- Bungkus dough dengan plastik.
- Sebelum adonan ditutup plastik, tutup dengan kain serbet bersih agar embun terserap serat kain serbet dan tidak menyerap ke dough.
- Lalu masukkan masukkan dough kedalam kulkas selama 30 menit. Setelah 30 menit, keluarkan, kemudian gilas, kemudian lipat single.
- Setelah dilipat single, lalu bungkus kembali adonan dengan plastik, masukkan kulkas, diamkan sekitar 30 menit lagi.
- Gilas kembali dan lipat single lagi sebanyak 2 kali lagi, jadi total lipatan sebanyak 3 kali dan otomatis akan memutarnya 90° tiap rolling, sebab dough berbentuk persegi panjang.
- Setelah rolling terakhir, simpan di kulkas semalaman atau minimal 8 jam.
- Perlu diperhatikan suhu kulkasnya, jika tidak yakin dough bisa disimpan di freezer.
- Setelah adonan diistirahatkan semalam, ambil dough, lalu langsung gilas, gilas dengan ukuran sekitar 20 cm x 45 cm, rapihkan, lalu potong dengan bentuk segitiga sama kaki.
- Gulung dari bagian lebar ke arah runcing sambil dirapatkan, tata di loyang beralas baking paper.
- Oles dengan egg wash dan istirahatkan adonan selama 30 menit hingga mengembang.
- Setelah mengembang, olesi lagi.
- Setelah mendekati waktu proofing selesai, panaskan oven, (tentu keluarkan croissant dari oven lebih dahulu).
- Bila oven telah benar-benar panas, oles kembali tiap croissant dengan egg wash dan masukkan ke oven panas, panggang selama 15 menit suhu 200° C.
- Angkat dari oven, lalu sajikan selagi hangat.
2. Resep Croissant Cereal



Bahan-bahan
- 2 lembar puff pastry siap pakai
- 2 kuning telur
- 1 sdm susu cair
- 50 g gula pasir
Pelengkap
- Susu cair secukupnya
- Stroberi secukupnya
Cara membuat:
- Potong adonan puff pastry ke dalam ukuran 4 x 8 cm. Potong diagonal hingga berbentuk segitiga.
- Ambil 1 potongan adonan, gulung dari bagian terlebarnya.
- Lakukan hingga semua puff pastry habis.
- Susun di atas loyang datar beralas baking paper beri jarak.
- Aduk rata kuning telur dan susu cair. Olesi permukaan croissant dengan telur dan taburi dengan gula pasir.
- Panggang dalam oven panas dengan suhu 170 Celsius hingga matang dan kecokelatan (25 menit).
- Kecilkan suhu ke 150 Celsius dan teruskan memanggang hingga benar-benar kering (45 menit).
- Angkat. Biarkan dingin. Sajikan segera bersama pelengkap atau simpan dalam wadah kedap udara.
3. Resep Croffle (Croissant Waffle) Kekinian



Bahan-bahan
- 4 lembar danish pastry siap pakai
- 100 g gula kastor
- 1 sdm mentega
- Madu, secukupnya
- Kacang almond iris, sangrai, secukupnya
Cara membuat:
- Potong setiap lembar danish pastry ke dalam bentuk segitiga sama sisi lebar 5 cm (1 lembar puff pastry bisa mendapatkan 4 potong).
- Ambil 1 potong adonan, gulung puff pastry mulai dari bagian yang lebar hingga membentuk croissant.
- Susun adonan di atas loyang datar, tutup dengan serbet bersih. Diamkan adonan selama 2 jam.
- Olesi seluruh permukaan adonan dengan sedikit air, lumuri dengan gula pasir.
- Lakukan hingga semua bahan habis.
- Panaskan cetakan waffle olesi dengan sedikit mentega.
- Susun beberapa adonan di dalam cetakan. Tutup dan panggang adonan hingga matang.
- Angkat, sajikan dengan madu dan taburan kacang almond yang telah diiris.
4. Resep Croissant Sandwich



Bahan-bahan
- 2 buah croissant
- 4 sdm mentega
- 4 butir telur
- 4 sdm susu cair
- 50 g keju cheddar parut
- 1 sdt peterseli, cincang
Cara membuat:
- Belah 2 croissant tanpa putus, sisihkan.
- Kocok telur, susu cair, dan keju.
- Lelehkan mentega di wajan datar, tuang larutan telur tadi, dan masak orak-arik.
- Masukkan orak-arik telur ke dalam croissant, taburi dengan peterseli. Santap segera.
6. Resep Almond Croissant



Bahan-bahan
- 6 buah croissant siap pakai, belah dua
- 100 g kacang almond iris
- 3 sdm gula bubuk, untuk taburan
Sirup Gula, Masak Hingga Gula Larut
- 100 g gula
- 500 ml air
- ¼ sdt ekstrak almond
Krim Almond
- 100 g mentega tawar diamkan dalam suhu ruangan
- 100 g gula kastor
- 2 butir telur
- 170 g tepung almond
Cara membuat:
- Untuk membuat krim almond, pertama-tama kocok mentega dengan gula menggunakan mixer kecepatan tinggi hingga gula larut.
- Tambahkan telur, kocok hingga rata. Masukkan tepung almond, aduk rata. Masukkan ke dalam plastik segitiga.
- Oleskan bagian alas croissant dengan sedikit sirup. Semprotkan 1-2 sendok makan krim, tutup dengan bagian atas croissant.
- Semprotkan sedikit krim ke atas permukaan croissant. Taburi dengan potongan almond.
- Tata croissant di atas loyang datar beralas baking paper.
- Panggang dalam oven panas suhu 170 derajat Celsius selama 20 menit.
- Keluarkan, sajikan hangat dengan taburan gula bubuk.
7. Resep Croissant Chocolate



Bahan-bahan
- 200 g dark cooking chocolate potong panjang 10×1 cm
- 2 lembar danish pastry siap pakai
- 2 kuning telur, aduk rata dengan 1 sdm susu cair
Cara membuat:
- Potong-potong dark cooking chocolate ke dalam ukuran 10×1 cm sebanyak 16 buah. Sisihkan.
- Potong setiap lembar danish pastry ke dalam ukuran 10×10 cm.
- Ambil 1 potong danish pastry, letakkan 1 potong cokelat di salah satu sisinya.
- Lipat sedikit adonan membungkus batangan cokelat.
- Tambahkan 1 batang cokelat lainnya di atas adonan, lipat kembali hingga seluruh adonan tergulung.
- Lakukan pada sisa potongan adonan danish pastry.
- Susun adonan di atas loyang datar beralas baking paper, beri jarak 5 cm.
- Diamkan adonan hingga mengembang (2 jam).
- Olesi setiap permukaan adonan dengan campuran kuning telur.
- Panggang dalam oven panas suhu 180 derajat Celsius hingga matang dan kecokelatan.
- Keluarkan, sajikan segera.
Source : Orami